Archive for June 2015


Yes or no Question adalah type paling simple dari Question Type. Misalkan, jika seseorang mengajukan sebuah pertanyaan kamu hanya menjawab "yes" atau "no".



Contoh:

Dian : Are you student?

          (apakah kamu pelajar?)

Ryan : Yes, I am.

          (iyah, saya)

kita bisa lihat dari pertanyaan Dian "are you student?". Lalu Ryan hanya menjawab "Yes, I am."

Hal ini lumrah karena pertanyaan tersebut hanya membutuhkan jawaban Yes or No.

Trian : Is Lala coming today?

Maya : Yes, she is.


Sama seperti dialog Dian dan Ryan. Pertanyaan di atas hanya memerlukan jawaban Yes or No.

Namun di setiap jawaban Yes or No memerlukan jawaban tambahan agar jawaban tersebut terdengar lebih jelas dan lebih sopan. 

Membuat Sebuah Pertanyaan


Pelajarilah table di bawah ini.



Contoh:

jika ada sebuah steatment seperti:

Steatment       : Chandra is student.

maka pertanyaannya adalah ..

Pertanyaanya : “Is Chandra a student?”

Kita bisa bahas pertanyaan di atas:

Is berperan sebagai To be

Chandra berperan sebagai subject

Student berperan sebagai adjective

Kenapa menggunakan to be "is" ?

Karena subjectnya adalah Chandra. seperti yang kita ketahui jika sujectnya "he, she, atau it" maka to be nya adalah "is" lihat simple present tenses.



Steatment : You are the campion.

maka pertanyaannya adalah..

Pertanyaannya : “Are you the campion?”

Are berperan sebagai To be

You berperan sebagai subject

Champion berperan sebagai adjective



Kenapa menggunakan to be "Are" ?

Karena subjectnya adalah You. seperti yang kita ketahui jika sujectnya "They, we, you" maka to be nya adalah "are" lihat simple present tenses.

Pelajari juga table berikut.


Contoh:

Prsent Tense : “The student live in a dorminotory.”

Pertanyaannya : “Do the student live in dominotory?”

Kita bisa liat pada steatment di atas. "Do" menandakan bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat Present Tense.

Past Tense : “Dodi played football yesterday.”

Pertanyaannya : “Did Dodi play football everyday?”

Did menyatakan bahwa kalimat tersebut adalah kalimat past tenses, atau kalimat yang sudah terjadi.

Jadi kita bisa ambil kesimpulan, 

  • untuk menjawab pertanyaan yang hanya memerlukan jawaban yes or no bisa menggunakan Question Type ini.
  • jika akan membuat sebuah pertanyaan yang memerlukan jawaban yes or no. kita hanya perlu membalikan to be ke depan kalimat dan subject berada pada tengah kalimat

Steatment : You are the campion.

Pertanyaannya : “Are you the campion?” 

Artikel Terkait

Yes or no Question

Posted by : Unknown
Thursday, 18 June 2015

Pengertian Conditional Sentence

Conditional sentence adalah complex sentence (kalimat majemuk) yang dibentuk dari subordinate clause yang diawali dengan subordinate conjunction if berupa condition (syarat) dan main clause berupa result/consequence (hasil).
Ada 4 tipe conditional sentence yang biasa digunakan, yaitu: tipe 1, tipe 2, tipe 3, dan tipe 0. Condition pada conditional sentence tipe 1 mungkin dipenuhi, tipe 2 tidak atau hampir tidak mungkin dipenuhi, tipe 3 tidak mungkin dipenuhi (unreal), sedangkan tipe 0 selalu terwujud karena merupakan scientific fact/kebenaran ilmiah.

Rumus Conditional Sentence

Rumus Umum

Secara umum, rumus kalimat pengandaian ini adalah sebagai berikut.
if + condition, result/consequence
atau tanpa tanda baca koma:
result/consequence + if + condition

Rumus Conditional Sentence Berbagai Tipe

TypeRumus Conditional Sentence
0if + simple present, simple present
1if + simple present, will + bare infinitive
2if + simple past, would/could/might + bare infinitive
3if + past perfect, would/should/could/might have + past participle

Contoh Conditional Sentence

Berikut contoh conditional sentence pada berbagai tipe sesuai dengan rumus di atas.
TypeContoh Conditional Sentence
0If we burn paper, it becomes ash.
(Jika kita membakar kertas, itu menjadi abu.)
1If I meet himI will introduce myself.
(Jika saya bertemu dia, saya akan memperkenalkan diri.)
2If it rained tomorrow, I would sleep all day.
(Jika besok hujan, saya akan tidur sepanjang hari.)
3If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya akan hadir di pestamu.)

Negatif if + condition

Rumus: if…not dapat digantikan dengan unless.

Contoh conditional sentence: if…not dan unless:

Dengan menggunakan rumus negatif if, contoh conditional sentence seperti di bawah ini.
  • If the students do not understand, they will raise their hand to ask.
  • Unless the students understand, they will raise their hand to ask. (Jika para siswa tidak mengerti, mereka akan mengangkat tangan untuk bertanya.)

Artikel Terkait 

Conditional Sentence

Posted by : Unknown
Wednesday, 17 June 2015

- Copyright © Student English Fun - Powered by Blogger - Designed by Rizal Setia Pratama -